Bahasa Inggris menjadi bahasa Internasional masa kini, di mana bahasa Inggris bisa kamu gunakan dimanapun kamu berpijak. Bahkan, di Indonesia orang-orang lebih fasih berbahasa Inggris ketimbang bahasa Belanda, yang merupakan negara penjajah Nusantara di masa lampau. 

Kenapa ya?

Dikutip dari The Low Countries, terdapat kalimat bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara yang tidak menggunakan bahasa penjajahnya hingga merdeka. Padahal, Belanda sendiri menjajah wilayah Nusantara lebih dari 100 tahun lamanya. 

Di Indonesia sendiri, jarang sekali ditemukan orang-orang yang bisa berbahasa Belanda, kecuali mereka yang mempelajarinya dalam jenjang pendidikan. 

Ternyata setelah dikulik sejarahnya, saat penjajahan Belanda di Indonesia  bahasa yang berkembang di Nusantara pada saat itu ialah bahasa Melayu. Bahasa Melayu sendiri hidup berdampingan dengan bahasa daerah masing-masing dan bahasa Belanda. 

Menurunnya tingkat penggunaan bahasa Belanda juga terjadi karena dugaan fanatisme historis bangsa Indonesia. Yang mana hal ini juga tertuang di salam Sumpah Pemuda yang lahir pada tahun pergerakan 1928. 

Dalam isi Sumpah Pemuda sendiri, tertuang alinea yang menyebutkan jika Bangsa Indonesia berbahasa yang satu yakni bahasa Indonesia yang merupakan ramuan dari bahasa Melayu dan bahasa daerah serta Belanda yang mudah digunakan. 

Terlahirnya Sumpah Pemuda menguatkan asumsi bahwa hilangnya bahasa Belanda dari kebiasaan pemuda bumiputra. 

Berbeda dari negara lainnya, yang kebanyakan tetap menerapkan bahasa negara penjajahnya. Seperti Moroko yang masih menggunakan bahasa Prancis untuk digunakan dalam negara-negara koloni mereka.